Mimpi Anak Muda untuk Pendidikan Berkualitas di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

Mimpi Anak Muda untuk Pendidikan Berkualitas di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

Mimpi Anak Muda untuk Pendidikan Berkualitas di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

Nov 8, 2024

Artikel ini ditulis oleh Raysha Rahmani Fabillah

Pendidikan berkualitas masih menjadi tantangan tersendiri di pelosok Indonesia, termasuk di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan. Apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemerataan dan kesempatan terhadap pendidikan di daerah?

Seiring berjalannya waktu, kabupaten Penukal Abab Lematang lir (PALI), tempat kelahiran dan masa kecil saya, telah mengalami perubahan yang signifikan. Di tengan perubahan tersebut, sebuah impian tetap membara di hati para anak muda PALI, yaitu Impian untuk pendidikan berkualitas yang dapat memajukan daerah ini. Sebelum saya membahas mengenal mimpi saya, Izinkan saya menceritakan kisah seorang kakak kelas yang berjuang untuk Pergi ke sekolah.

Dahulu, di desa Spantan Jaya, kecamatan PALI, Pergi ke kota kecamatan merupakan Perjuangan tersendiri, Jarak sejauh 8 kilometer dengan waktu Perjalanan sekitar 30 menit jika menggunakan kendaraan. Anak-anak dari desa ini harus menyewa bus agar mereka dapat pergi ke sekolah. Namun, seringkali bus terjebak dalam lumpur karena jalan yang rusak. Mereka yang berangkat pukul 6 Pagi dari rumah kadang kadang baru sampai di sekolah pukul 10 Pagi. Bagi mereka, musim hujan adalah musuh terbesar karena hujan akan menghambat perjalanan mereka, bahkan sering kali membuat bus terjebak.

Photo by Ibadah Mimpi on Unsplash

Mereka yang bersemangat untuk Pergi ke sekolah berangkat pagi-pagi dengan harapan bahwa hujan tidak turun, sehingga bus dapat melewati jalan dengan lancar. Namun, seringkali harapan itu hancur karena hujan turun dengan deras. Bus terjebak dan tidak dapat keluar dari jalan yang rusak. Para siswa laki-laki yang kuat sering kall harus mendorong bus dengan sekuat tenaga, namun hasilnya nihil karena bus tetap tidak bergerak. Akibatnya, mereka terpaksa berjalan kaki menenteng sepatu mereka ke sekolah. Ketika tiba di sekolah dengan pakaian berlumpur, pelajaran Pertama seringkali sudah berakhir.

Semakin sering hujan turun, jalan semakin tidak bisa dilalui oleh bus. Banyak orang tua yang akhirnya rela mengeluarkan uang untuk membeli sepeda motor agar anak-anak mereka dapat bersekolah. Meskipun seharusnya siswa-siswa ini belum boleh membawa sepeda motor karena masih SMP, guru-guru memaklumi situasi ini. Kakak kelas saya dan teman-temannya terpaksa berangkat dengan baju biasa agar seragam mereka tidak kotor. Dari cerita kakak tersebut, saya belajar bahwa:

PALI tidak pernah kekurangan Pemuda berkualitas yang layak untuk mendapatkan Pendidikan.

Oleh karena itu, Pendidikan menjadi fondasi Perkembangan suatu daerah. Saya berani membayangkan PALI sebagai sebuah kota yang makmur dan sejahtera di mana pendidikan menjadi prioritas utama. Dalam visi masa depan saya, setiap anak muda di PALI memiliki akses mudah dan terjangkau ke Pendidikan berkualitas.

Mewujudkan Visi Pendidikan Berkualitas di PALI

Salah satu tantangan utama yang perlu diatasi oleh PALI adalah kesenjangan dalam akses Pendidikan. Beberapa daerah masih sulit dijangkau oleh Pendidikan. Untuk mengatasi hal ini, perlu untuk berinvestasi dalam infrastruktur transportasi, seperti jalan dan transportasi umum akan membuka pintu bagi para siswa yang saat ini menghadapi hambatan untuk pergi ke sekolah. Membangun sekolah-sekolah di lokasi yang strategis di seluruh PALI juga akan mengurangi kesenjangan. Dengan demikian, setiap anak akan memiliki akses yang setara ke pendidikan

Selain itu, kekurangan guru berkualitas yang memenuhi standar kualifikasi adalah masalan serius yang menghambat Perkembangan siswa, Untuk mengatasi masalah ini, pelatihan dan pengembangan berkelanjutan bagi guru adalah kunci. Guru yang berkualitas akan memberikan Pendidikan yang berkualitas juga kepada siswa. Inisiatif untuk meningkatkan kualifikasi guru melalul Program Pelatihan dan peningkatan profesionalisme harus didorong. Peningkatan gaji guru yang berprestasi juga akan memberikan insentif bagi mereka untuk tetap mengabdi di PALI dan berdedikasi Pada Pendidikan.

Photo by Yannis H on Unsplash

Sarana dan Prasarana seperti ruang kelas, laboratorium, dan Perpustakaan harus ditingkatkan, Ruang kelas yang nyaman, laboratorium yang lengkap, dan Perpustakaan yang kaya sumber akan menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Ini akan mendorong minat siswa untuk belajar dan mengembangkan Potensi mereka, Investasi dalam infrastruktur Pendidikan yang lebih baik juga mencakup akses internet yang luas dan teknologi Pendidikan yang modern. Ada beberapa daerah di Pali yang masih keculltan sinyal, sehingga menghabat Pembelajaran yang mengunakan teknologi sebagai sarannya.

Tidak kalah penting, diperlukan pula usaha untuk memperluas program beasiswa bagi siswa berprestasi. Ini tidak hanya akan memotivasi siswa untuk meraih Prestasi lebih tinggi, tetapi juga membantu mengurangi beban finansial bagi keluarga, Beasiswa ini harus mencakup blaya Pendidikan, buku, dan seragam. Selain itu, mendukung Proyek karya tulis ilmiah remaja dan inisiatif yang menjembatani kesenjangan pendidikan di komunitas perkotaan akan mengasah potensi mereka dan mendorong minat dalam Penelitian. Program-program ini akan membantu anak muda PALI mengembangkan bakat mereka dan berkontribusi pada pembangunan daerah.

Catatan Akhir untuk Daerah PALI di Hari Kota Sedunia

Sejauh ini, daerah PALI telah mengadakan sejumlah investasi dalam akses pendidikan, kualifikasi guru yang berkualitas, infrastruktur Pendidikan yang optimal, beasiswa dan Program Pengembangan bakat yang patut diapresiasi. Beberapa di antaranya seperti Pembangunan jalan di daerah Desa Spantan Jaya, Dusun Tambak, Setuntung, Sukarami, Karasimpang, Rajaya, Gunung Menang.

Tidak hanya itu, jalan jembatan di Gunung Menang yang bergoyang dan berlubang telah diperbaiki, sudah bagus dan tidak lagi berlumpur. Kemajuan juga terlihat di Desa Santan Jaya yang telah di bangun jalan aspal. Selain itu, pengadaan program Pengembangan bakat seperti Pelatihan jurnalistik IWO, inovasi balitbangda serta Inovasi daerah adalah contoh dari Perubahan yang dilakukan daerah PALI untuk generasi bangsa dan masyarakat. Kendati demikian, perjalanan pembangunan masih panjang dan banyak yang perlu untuk diselesaikan.

Seiring dengan perayaan Hari Kota Sedunia, saya melihat pentingnya untuk menyaring aspirasi dari anak-anak muda berbakat. Keberadaan dari sebuah wadah bagi kami untuk berbicara, berkreasi, dan berkembang menjadi penting untuk kemajuan bangsa, terutama mereka yang berada di pelosok. Terlebih, dengan memberikan dukungan kepada generasi muda, Kita bersama-sama mewujudkan impian anak muda untuk Pendidikan berkualitas di PALI dan di seluruh dunia. Saya harap artikel ini memberikan Inspirasi bagi semua daerah di seluruh dunia untuk memberikan Prioritas tertinggi Pada Pendidikan.

Tentang Penulis

Raysha Rahmani Fabillah adalah seorang siswi di SMAN 2 Unggulan Talang Ubi yang telah mengikuti pelatihan jurnalistik dari Ikatan Wartawan Online (IWO) dan memiliki minta tinggi untuk berkarya di bidang penulisan.

Artikel disunting oleh Andy Fernanda Probotrianto, Policy Specialist di Pijar Foundation

Connect with Global Future X

Let’s collaborate to
#SOLVETHEFUTURETOGETHER

Connect with Global Future X

Let’s collaborate to #SOLVETHEFUTURE
TOGERHER

Overview

globalfuture@pijarfoundation.org

Jakarta Office
Jl. Taman Patra Raya III No. 2 Kuningan,

Jakarta Selatan

Yogyakarta Office
Jl. Dewi Sartika No. 9, Terban, 

Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 555223

Global Future X by Pijar Foundation
© Copyright 2024

Overview

globalfuture@pijarfoundation.org

Jakarta Office
Jl. Taman Patra Raya III No. 2 Kuningan,

Jakarta Selatan

Yogyakarta Office
Jl. Dewi Sartika No. 9, Terban, 

Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 555223

Global Future X by Pijar Foundation
© Copyright 2024

Overview

globalfuture@pijarfoundation.org

Jakarta Office
Jl. Taman Patra Raya III No. 2 Kuningan,

Jakarta Selatan

Yogyakarta Office
Jl. Dewi Sartika No. 9, Terban, 

Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 555223

Global Future X by Pijar Foundation
© Copyright 2024